Langkah Awal: Menemukan Sumber Masalah
Dimulai dengan memeriksa semua aspek sistem: jalur listrik dari PLN, stopkontak dan terminal, power supply PC, serta grounding di casing dan konektor audio.
Dari hasil pengukuran multimeter, ditemukan adanya tegangan "mengambang" (floating voltage) sekitar 60–90 Volt AC antara casing PC dan lantai. Tegangan ini bukan arus besar, tapi cukup untuk menimbulkan sensasi kesetrum ketika disentuh.
Fenomena ini umumnya disebabkan oleh kapasitor Y di dalam power supply SMPS (Switch Mode Power Supply). Kapasitor ini berfungsi untuk menyaring noise dari jala-jala listrik, tetapi juga menyebabkan arus bocor kecil ke casing logam.
Masalah kedua adalah ground loop, yaitu ketika dua atau lebih perangkat audio memiliki jalur ground berbeda yang saling terhubung melalui kabel sinyal (misalnya HDMI atau audio). Perbedaan potensial ini menciptakan arus kecil yang terdengar sebagai dengung.
Solusi yang Digunakan
Setelah membaca berbagai referensi dan forum teknik, dilakukan keputusan untuk menggunakan kombinasi beberapa perangkat pelindung dan penstabil daya.
1. Stabilizer Samoto 1000VA — Penstabil Tegangan
Perangkat pertama yang digunakan adalah Stabilizer Samoto 1000VA. Fungsinya menjaga agar tegangan listrik tetap konstan di sekitar 220V meskipun input dari PLN naik-turun.
Fungsi utamanya:
- ✓ Menstabilkan tegangan yang fluktuatif
- ✓ Melindungi peralatan elektronik dari voltage spike (lonjakan sesaat)
- ✓ Membantu PSU PC bekerja lebih efisien pada kondisi tegangan rendah
Samoto menggunakan sistem servo dan relay untuk menyesuaikan tegangan output. Walau bentuknya sederhana, alat ini sangat efektif. Ketika tegangan turun di bawah 180V, Samoto masih mampu menjaga output di 220V ±3%.
2. EMI Filter 30A CW4EL2-30A-RG — Penyaring Gangguan Listrik
Langkah berikutnya adalah memasang EMI filter (Electro-Magnetic Interference filter). Digunakan model CW4EL2-30A-RG, kapasitas 30A, 250V, 50Hz.
Fungsi utama EMI filter:
- ✓ Menyaring gangguan elektromagnetik (EMI) dan radio frekuensi (RFI)
- ✓ Menghilangkan noise dari perangkat lain seperti kulkas, charger, pompa air, atau adaptor switching
- ✓ Membuang sisa noise ke tanah melalui jalur grounding
3. Weiduka AC2.2 — Power Conditioner Audio & Komputer
Tahap berikutnya, ditambahkan Weiduka AC2.2, perangkat power conditioner yang sering digunakan di sistem audio profesional.
Manfaat yang dirasakan setelah pakai Weiduka:
- ✓ Suara audio menjadi jauh lebih jernih, tanpa hum
- ✓ Casing PC terasa "adem" tanpa getaran listrik halus
- ✓ Tidak ada lagi interferensi di port USB dan HDMI
- ✓ Tegangan tetap stabil dan bersih
Hasil dan Pengujian
| Parameter | Sebelum | Sesudah |
|---|---|---|
| Tegangan PLN | 170–230V tidak stabil | 220V ±3V |
| Arus bocor di casing PC | 60–90V floating | 0V stabil |
| Suara audio | Ada dengung halus | Bersih tanpa noise |
| Suhu PSU | Hangat–panas | Stabil & lebih dingin |
Kesimpulan dan Tips
Dari pengalaman pribadi ini, dapat disimpulkan bahwa permasalahan listrik nyetrum dan humming tidak selalu berasal dari PSU atau kabel, tapi sering dari distribusi daya dan grounding yang salah.
Dengan kombinasi:
- • Stabilizer Samoto 1000VA
- • EMI Filter 30A
- • Weiduka AC2.2
- • Grounding tunggal yang benar
Hasil yang didapat: listrik bersih, aman, dan bebas noise.
Tips Tambahan:
- 1. Gunakan kabel tembaga murni minimal 2,5 mm² untuk jalur L dan N, dan 4 mm² untuk grounding
- 2. Pastikan semua baut ground dikencangkan dengan ring lug stainless
- 3. Ukur tegangan antara N dan G (< 1V AC) untuk memastikan grounding benar
- 4. Cek batang tembaga setiap 6 bulan, terutama saat musim hujan
- 5. Hindari menggabungkan dua sistem ground tanpa penyamaan potensial